Pages

Suatu hari, Nabiyullah Isa AS melakukan perjalanan dengan seorang temannya. Mereka hanya berbekal tiga potong roti. Ketika sampai di suatu tempat, mereka berdua beristirahat.
"Bawa roti itu kemari," kata Nabi Isa AS kepada temannya.
Lelaki itu memberikan dua potong roti.
"Mana yang sepotong lagi?" tanya nabi Isa.
"Aku tidak tahu."

Setelah masing-masing makan sepotong roti, keduanya kembali melanjutkan perjalanan hingga sampai ke tepi laut. Nabiyullah Isa menggelar sajadahnya di atas laut, mereka berdua lalu berlayar ke seberang.

"Demi Allah yang telah memperlihatkan mukjizat ini kepadamu, siapakah yang telah makan sepotong roti itu?" tanya Nabi Isa kepada temannya."Aku tidak tahu."

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan. Di tengah jalan mereka melihat seekor kijang. Setelah dipanggil, kijang itu pun datang menghampiri beliau. Beliau lalu menyembelih, memanggang dan memakannya. Sehabis makan, Nabi Isa berkata kepada tulang-tulang kijang, "Berkumpullah kamu." Tulang-tulang itu pun berkumpul. Beliau lalu berkata, "Dengan izin Allah, jadilah kalian seperti semula." Tulang-tulang itu segera bangkit dan berubah menjadi kijang."Demi Allah yang telah memperlihatkan mukjizat ini kepadamu, siapakah yang telah makan sepotong roti itu?" tanya Nabi Isa AS."Aku tidak tahu," jawab temannya.

Nabiyullah Isa bersama temannya kembali melanjutkan perjalanan hingga sampai pada sebuah tempat. Mereka duduk beristirahat. Nabiyullah Isa memungut tiga bongkahan batu.
"Dengan izin Allah, jadilah emas," kata Nabi Isa AS.
Batu itu pun segera berubah menjadi emas.
"Ini untukku, yang ini untukmu dan yang satu lagi untuk orang yang telah makan sepotong roti itu," kata Nabiyullah Isa:
"Akulah yang telah makan roti itu," kata temannya.
"Ambillah semua emas ini, aku tak mau berteman dengan pendusta," kata beliau sambil meninggalkan temannya.

Lelaki tadi lalu duduk di dekat emasnya. Ia tidak mampu membawa ketiga-tiganya, tetapi juga tidak rela meninggalkan sebagian darinya. Ketika ia sedang memikirkan cara membawa ketiga bongkahan emas itu, datanglah dua orang lelaki. Melihat keindahan emas itu, timbul keinginan di hati kedua orang itu untuk memilikinya.
"Kalian tidak pantas mengambil milikku dan kalian sama sekali tidak akan mendapatkan bagian," kata pemilik emas.

Melihat mereka berdua hendak membunuhnya, ia segera berkata, "Emas ini kita bagi saja, satu untukku dan sisanya untuk kalian berdua."Mereka pun rela dengan pembagian itu.

"Ambillah secuil dari bongkahan emas ini, pergilah beli makanan," kata pendatang kepada pemilik emas.
Setelah mengambil secuil emas, ia lalu pergi membeli makanan untuk mereka bertiga.

"Untuk apa aku membagi emas itu dengan mereka berdua, emas itu kan milikku," pikir si pemilik emas. Timbullah niat untuk meracuni makanan.

"Jika mereka berdua mati, emas itu akan jatuh ke tanganku lagi," pikir si pemilik emas.
Ia lalu membeli racun yang paling ganas, siapa pun yang memakannya pasti akan mati seketika. Racun itu lalu ia taburkan di atas makanan mereka.

Kedua pendatang tadi juga mempunyai rencana, "Mengapa kita harus memberi dia. Jika telah kembali, kita bunuh saja dia. Emas itu semua akan menjadi menjadi milik kita berdua."

Mereka berdua kemudian membunuh si pemilik emas. Dan dengan perasaan senang karena mendapat emas lebih banyak, kedua lelaki itu kemudian menyantap dengan lahap makanan yang baru saja dibeli.
Beberapa tahun kemudian Nabi Isa bersama kaumnya melewati tempat itu. Mereka melihat tiga bongkahan emas dan tiga kerangka manusia.

"Lihatlah bagaimana dunia memperlakukan mereka," kata Nabi Isa AS kepada kaumnya.

Beliau kemudian berdiri di depan emas dan berkata, "Jadilah seperti asalmu." Emas itu pun kembali menjadi batu.
Dalam sebuah hadith daripada Aisyah r.a katanya, "Aku sedang duduk bersila di dalam rumah. Tiba-tiba Rasulullah S.A.W datang dan masuk sambil memberi salam kepadaku. Aku segera bangun kerana menghormati dan memuliakannya sebagaimana kebiasaanku di waktu baginda masuk ke dalam rumah. Nabi S.A.W bersabda, "Duduklah di tempat duduk, tidak usahlah berdiri, wahai Ummul Mukminin." Maka Rasulullah S.A.W duduk sambil meletakkan kepalanya di pangkuanku, lalu baginda berbaring dan tertidur.

Maka aku hilangkan uban pada janggutnya, dan aku dapat 19 rambut yang sudah putih. Maka terfikirlah dalam hatiku dan aku berkata, "Sesungguhnya baginda akan meninggalkan dunia ini sebelum aku sehingga tetaplah satu umat yang ditinggalkan olehnya nabinya." Maka aku menangis sehingga mengalir air mataku jatuh menitis pada wajah baginda.
Baginda terbangun dari tidurnya seraya bertanya, "Apakah sebabnya sehingga engkau menangis wahai Ummul Mukminin?" Masa aku ceritakan kisah tadi kepadanya, lalu Rasulullah S.A.W bertanya, "Keadaan bagaimanakah yang hebat bagi mayat?" Kataku, "Tunjukkan wahai Rasulullah!"

Rasulullah S.A.W berkata, "Engkaulah katakan!," Jawab Aisyah r.a : "Tidak ada keadaan lebih hebat bagi mayat ketika keluarnya mayat dari rumahnya di mana anak-anaknya sama-sama bersedih hati di belakangnya. Mereka sama-sama berkata, "Aduhai ayah, aduhai ibu! Ayahnya pula mengatakan: "Aduhai anak!"
Rasulullah S.A.W bertanya lagi: "Itu juga termasuk hebat. Maka, manakah lagi yang lebih hebat daripada itu?" Jawab Aisyah r.a : "Tidak ada hal yang lebih hebat daripada mayat ketika ia diletakkan ke dalam liang lahad dan ditimbuni tanah ke atasnya. Kaum kerabat semuanya kembali. Begitu pula dengan anak-anak dan para kekasihnya semuanya kembali, mereka menyerahkan kepada Allah berserta dengan segala amal perbuatannya." Rasulullah S.A.W bertanya lagi, "Adakah lagi yang lebih hebat daripada itu?" Jawab Aisyah, "Hanya Allah dan Rasul-Nya sahaja yang lebih tahu."

Maka bersabda Rasulullah S.A.W : "Wahai Aisyah, sesungguhnya sehebat-hebat keadaan mayat ialah ketika orang yang memandikan masuk ke rumahnya untuk memandikannya. Maka keluarlah cincin di masa remaja dari jari-jarinya dan ia melepaskan pakaian pengantin dari badannya. Bagi para pemimpin dan fuqaha, sama melepaskan serban dari kepalanya untuk dimandikan.
Di kala itu rohnya memanggil, ketika ia melihat mayat dalam keadaan telanjang dengan suara yang seluruh makhluk mendengar kecuali jin dan manusia yang tidak mendengar.
Maka berkata roh, "Wahai orang yang memandikan, aku minta kepadamu kerana Allah, lepaskanlah pakaianku dengan perlahan-lahan sebab di saat ini aku berehat dari kesakitan sakaratul maut."
Dan apabila air disiram maka akan berkata mayat, "Wahai orang yang memandikan akan roh Allah, janganlah engkau menyiram air dalam keadaan yang panas dan janganlah pula dalam keadaan sejuk kerana tubuhku terbakar dari sebab lepasnya roh,"
Dan jika merea memandikan, maka berkata roh: "Demi Allah, wahai orang yang memandikan, janganlah engkau gosok tubuhku dengan kuat sebab tubuhku luka-luka dengan keluarnya roh."

Apabila telah selesai dari dimandikan dan diletakkan pada kafan serta tempat kedua telapaknya sudah diikat, maka mayat memanggil, "Wahai orang yang memandikanku, janganlah engkau kuat-kuatkan dalam mengafani kepalaku sehingga aku dapat melihat wajah anak-anakku dan kaum keluargaku sebab ini adalah penglihatan terakhirku pada mereka. Adapun pada hari ini aku dipisahkan dari mereka dan aku tidakakan dapat berjumpa lagi sehingga hari kiamat."
Apabila mayat dikeluarkan dari rumah, maka mayat akan menyeru, "Demi Allah, wahai jemaahku, aku telah meninggalkan isteriku menjadi janda, maka janganlah kamu menyakitinya. Anak-anakku telah menjadi yatim, janganlah menyakiti mereka. Sesungguhnya pada hari ini aku akan dikeluarkan dari rumahku dan meninggalkan segala yang kucintai dan aku tidak lagi akan kembali untuk selama-lamanya."

Apabila mayat diletakkan ke dalam keranda, maka berkata lagi mayat, "Demi Allah, wahai jemaahku, janganlah kamu percepatkan aku sehingga aku mendengar suara ahliku, anak-anakku dan kaum keluargaku. Sesungguhnya hari ini ialah hari perpisahanku dengan mereka sehingga hari kiamat."
Abu Laits as-Samarqandi adalah seorang ahli fiqh yang masyur. Suatu ketika dia pernah berkata, ayahku menceritakan bahawa antara Nabi-nabi yang bukan Rasul ada menerima wahyu dalam bentuk mimpi dan ada yang hanya mendengar suara.
Maka salah seorang Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi diperintahkan yang berbunyi, "Esok engkau dikehendaki keluar dari rumah pada waktu pagi menghala ke barat. Engkau dikehendaki berbuat, pertama; apa yang negkau lihat (hadapi) maka makanlah, kedua; engkau sembunyikan, ketiga; engkau terimalah, keempat; jangan engkau putuskan harapan, yang kelima; larilah engkau daripadanya."

Pada keesokan harinya, Nabi itu pun keluar dari rumahnya menuju ke barat dan kebetulan yang pertama dihadapinya ialah sebuah bukit besar berwarna hitam. Nabi itu kebingungan sambil berkata, "Aku diperintahkan memakan pertama aku hadapi, tapi sungguh aneh sesuatu yang mustahil yang tidak dapat dilaksanakan."
Maka Nabi itu terus berjalan menuju ke bukit itu dengan hasrat untuk memakannya. Ketika dia menghampirinya, tiba-tiba bukit itu mengecilkan diri sehingga menjadi sebesar buku roti. Maka Nabi itu pun mengambilnya lalu disuapkan ke mulutnya. Bila ditelan terasa sungguh manis bagaikan madu. Dia pun mengucapkan syukur 'Alhamdulillah'.

Kemudian Nabi itu meneruskan perjalanannya lalu bertemu pula dengan sebuah mangkuk emas. Dia teringat akan arahan mimpinya supaya disembunyikan, lantas Nabi itu pun menggali sebuah lubang lalu ditanamkan mangkuk emas itu, kemudian ditinggalkannya. Tiba-tiba mangkuk emas itu terkeluar semula. Nabi itu pun menanamkannya semula sehingga tiga kali berturut-turut.
Maka berkatalah Nabi itu, "Aku telah melaksanakan perintahmu." Lalu dia pun meneruskan perjalanannya tanpa disedari oleh Nabi itu yang mangkuk emas itu terkeluar semula dari tempat ia ditanam.

Ketika dia sedang berjalan, tiba-tiba dia ternampak seekor burung helang sedang mengejar seekor burung kecil. Kemudian terdengarlah burung kecil itu berkata, "Wahai Nabi Allah, tolonglah aku."
Mendengar rayuan burung itu, hatinya merasa simpati lalu dia pun mengambil burung itu dan dimasukkan ke dalam bajunya. Melihatkan keadaan itu, lantas burung helang itu pun datang menghampiri Nabi itu sambil berkata, "Wahai Nabi Allah, aku sangat lapar dan aku mengejar burung itu sejak pagi tadi. Oleh itu janganlah engkau patahkan harapanku dari rezekiku."

Nabi itu teringatkan pesanan arahan dalam mimpinya yang keempat, iaitu tidak boleh putuskan harapan. Dia menjadi kebingungan untuk menyelesaikan perkara itu. Akhirnya dia membuat keputusan untuk mengambil pedangnya lalu memotong sedikit daging pehanya dan diberikan kepada helang itu. Setelah mendapat daging itu, helang pun terbang dan burung kecil tadi dilepaskan dari dalam bajunya.
Selepas kejadian itu, Nabi meneruskan perjalannya. Tidak lama kemudian dia bertemu dengan satu bangkai yang amat busuk baunya, maka dia pun bergegas lari dari situ kerana tidak tahan menghidu bau yang menyakitkan hidungnya. Setelah menemui kelima-lima peristiwa itu, maka kembalilah Nabi ke rumahnya. Pada malam itu, Nabi pun berdoa. Dalam doanya dia berkata, "Ya Allah, aku telah pun melaksanakan perintah-Mu sebagaimana yang diberitahu di dalam mimpiku, maka jelaskanlah kepadaku erti semuanya ini."

Dalam mimpi beliau telah diberitahu oleh Allah S.W.T. bahawa, "Yang pertama engkau makan itu ialah marah. Pada mulanya nampak besar seperti bukittetapi pada akhirnya jika bersabar dan dapat mengawal serta menahannya, maka marah itu pun akan menjadi lebih manis daripada madu.
Kedua; semua amal kebaikan (budi), walaupun disembunyikan, maka ia tetap akan nampak jua. Ketiga; jika sudah menerima amanah seseorang, maka janganlah kamu khianat kepadanya. Keempat; jika orang meminta kepadamu, maka usahakanlah untuknya demi membantu kepadanya meskipun kau sendiri berhajat. Kelima; bau yang busuk itu ialah ghibah (menceritakan hal seseorang). Maka larilah dari orang-orang yang sedang duduk berkumpul membuat ghibah."

Saudara-saudaraku, kelima-lima kisah ini hendaklah kita semaikan dalam diri kita, sebab kelima-lima perkara ini sentiasa sahaja berlaku dalam kehidupan kita sehari-hari. Perkara yang tidak dapat kita elakkan setiap hari ialah mengata hal orang, memang menjadi tabiat seseorang itu suka mengata hal orang lain. Haruslah kita ingat bahawa kata-mengata hal seseorang itu akan menghilangkan pahala kita, sebab ada sebuah hadis mengatakan di akhirat nanti ada seorang hamba Allah akan terkejut melihat pahala yang tidak pernah dikerjakannya. Lalu dia bertanya, "Wahai Allah, sesungguhnya pahala yang Kamu berikan ini tidak pernah aku kerjakan di dunia dulu."

Maka berkata Allah S.W.T., "Ini adalah pahala orang yang mengata-ngata tentang dirimu." Dengan ini haruslah kita sedar bahawa walaupun apa yang kita kata itu memang benar, tetapi kata-mengata itu akan merugikan diri kita sendiri. Oleh kerana itu, hendaklah kita jangan mengata hal orang walaupun ia benar.
Beg Tangan

Manisan

Sepasang Kasut

Wangi-wangian

Tempat Letak cincin








HAWA , andai engkau masih remaja, jadilah anak yg solehah bt kedua ibubapamu, andai engkau sudah bersuami, jadilah isteri yang meringankan beban suamimu, andai engkau masih ibu, didiklah anakmu sehingga dia tidak gentar memperjuangkan ad-din ALLAH...

HAWA, andai engkau belum berkahwin, janganlah kau risau jodohmu, ingatlah janji tuhan kita, wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Jangan dimulakan sebuah pertemuan dengan lelaki yang bukan muhrimmu, kerana aku khuatir dari mata jatuh ke hati, maka lahirnya senyuman maka tercetusnya salam sekaligus disusuli dengan pertemuan, takut lahirnya nafsu kejahatan yang menguasai diri...

HAWA, lelaki yang baik tidak melihat pada paras rupa, lelaki yang soleh tidak memilih wanita melalui keayuannya, lelaki yang warak, tidak menilai wanita melalui kemanjaannya serta kemampuannya mengoncang iman lelaki, tetapi, lelaki yang baik akan menilai wanita melalui akhlaknya, peribadinya, dan yang paling penting pegangan agamanya. Lelaki yang baik juga tidak menginginkan pertemuan dengan wanita yang bukan muhrimnya, kerana dia takut memberi kesempatan kepada syaitan untuk mengodanya, lelaki yang warak juga, tidak mahu bermain cinta kerana dia tahu apa matlamat dalam sebuah pertemuan lelaki dan wanita, yakni sebuah perkahwinan.

Oleh itu HAWA, jagalah pandanganmu, awasilah auratmu, peliharalah akhlakmu, kuatkan pendirianmu. Andai ditakdirkan tiada cinta daripada adam untukmu, cukuplah hanya cinta ALLAH, yang memenuhi dan menyinari kekosongan jiwamu, biarlah hanya cinta daripada kedua ibu bapamu yang memberi hangatan kebahagiaan buat dirimu, cukuplah sekadar cinta adik beradik, serta keluarga yang membahagiakan dirimu.

HAWA, cintailah ALLAH dikala susah dan senang kerana kau akan memperolehi cinta daripada insan yang juga menyintai ALLAH. Cintailah kedua ibu bapamu kerana kau akan perolehi keredhaan ALLAH, cintailah keluargamu kerana kau tidak akan jumpa cinta yang bahagia selain daripada cinta keluarga. Janganlah sesekali tangan yang mengoncangkan dunia, juga mengoncangkan iman lelaki.. TUNDUKKAN PANDANGANMU
 


Kami dari senipesona ingin mengucapkan selamat hari raya haji (aidiladha) untuk semua umat islam seluruh dunia.
Mandi air akar kayu dan rempah
-Membuang bau hanyir
-Mengembalikan kecergasan badan
-Mencantumkan urat putus

Urut
-Melancarkan pengaliran darah
-Menaikkan rahim
-Membetulkan urat
-Memecah lemak
-Membentuk tubuh

Bertungku
-Mengecutkan rahim bengkak
-Memecah lemak
-Membuang angin dalam badan
-Merangsang peredaran darah
-Memanaskan badan

Berbengkung

-Mengembalikan bentuk badan
-Mengelak risiko perut buncit
-Mengekalkan kepanasan tubuh

Minuman Herba

-Memanaskan badan
-Mengurangkan berat
-Mewangi tubuh
-Membuang toksin dalam badan
Bahan-Bahan : 

1 ekor ayam (dibersihkan & dipotong kecil-kecil)
garam secukup rasa
4 sudu besar minyak makan
1 cawan teh pati santan
Air limau 1 biji limau nipis


Bahan Giling : 

15 ulas bawang merah
5-6 batang lada merah
8 ulas bawang putih
2 cm kunyit hidup


Cara-Cara menyediakan :
Satukkan bahan-bahan giling & garam. Lomor rata-rata ke atas ayam & ketepikan selama 3-4 jam. Pijarkan minyak diatas api yang besar. Goreng ketulan-ketulan ayam hingga garing & rata kuningnya.Kecilkan api. Masukkan pati santan & didihkan perlahan-lahan
dengan bertutup hingga empuk. Masukkan air limau nipis & sesuaikan rasanya. Hidangkan panas-panas dengan nasi putih atau roti.


Gubahan Duit Hantaran
Jam Tangan
Wangi-wangian
Sejadah
Kek
Hantaran Bunga Segar

Hantaran Bunga segar lagi menampakkan lebih menyerlah. Bagi para mempelai yang sukakan indahnya hiasan alam semulajadi bole pilih untuk hantaran ini pada majlis perkahwinan anda.
Bahan-Bahan:

1 ekor ayam (diambil peha dan dada)
1 biji telur
1 biji tomato
1 helai daun salad
Sedikit daun pasli
Sedikit lada sulah
20 gm potato chip (digoreng)
20 keping biskut tawar (dikisar halus
Sedikit Lea & Perrin atau tepung ubi (untuk disapu pada ayam)
 

Bahan sos:

1 biji lada buah
1 biji bawang besar
2 sudu besar sos cili
½ batang lobak merah
1 sudu besar sos tomato
1 sudu besar sos lea & perrin
2 ulas bawang putih (dicincang halus)


Cara-Caranya:

Gaulkan ayam bersama lada sulah, lea & perrin. Kemudian gaul rata menggunakan tepung ubi. Pecahkan sebiji telur dan celupkan ayam. Salutkan biskut tawar yang telah dikisar ke ayam. Goreng ayam hingga kekuningan dan angkat. Masakkan sos selama satu minit. Hidangkan.
Bahan-Bahannya :
  • 1.2 kg beras A1 ( cuci & toskan )
  • 10 gm halia dihiris
  • 150 gm bawang besar dihiris
  • 15 gm bawang putih dihiris
  • 10 gm kulit kayu manis
  • 5 gm bunga lawang
  • 2 gm buah pelaga
  • 80 gm buah tomato paste
  • 100 gm tomato paste
  • 210 ml susu cair
  • garam secukup rasa
  • 10 gm gula
  • 180 gm minyak sapi

Cara Membuatnya :

Panaskan Minyak , Tumis Bawang Besar , Bawang Putih , Halia , Kulit Kayu Manis, Bunga Lawang , Buah Pelaga & Buah Tomato. Tumis Hingga Garing & Berbau Harum. Kemudian Masukkan Tomato Paste. Bila Sudah Garing Masukkan Air & Susu Cair , Biar Mendidih & Rasalah Garamnya, Masukkan Gula Dan Beras , Tanak Hingga Masak. Setelah Masak Bolehlah Angkat & Hidangkan.
Terdapat beberapa petua yang menggunakan bahan-bahan yang mudah didapati yang bermanfaat untuk diamalkan oleh para bakal pengantin perempuan dalam melengkapi proses rawatan tradisional sebelum melangkah ke jinjang pelamin. Antara petua tersebut ialah:
Bunga Mawar
Untuk menaikkan seri muka, bakal pengantin boleh mengamalkan petua memakan kelopak bunga mawar selama 44 hari sebelum tarikh perkahwinan. Dahulukan dengan bacaan selawat ke atas nabi, Fatihah dan ayat Nabi Yusof sebelum memakannya.
Timun
Lekapkan mata dengan hirisan timun selama setengah (1/2) jam. Petua ini juga dapat menghilangkan lebam pada bawah mata serta menghilangkan rasa lesu dan letih. Ia juga berguna untuk menegangkan otot bawah mata.
Lobak
Lobak yang kaya dengan serabut dan vitamin E berfaedah bagi menghilangkan parut dan menaikkan seri muka. Ia turut sesuai untuk meningkatkan kelembapan pada kulit kering. Parutkan lobak dan ratakan pada wajah seperti mask. Biarkan untuk setengah jam.
Tomato
Bagi masalah kulit kurang bermaya, gunakan tomato yang telah diasingkan bahagian dalamnya. Sapukan lendir dan biji di dalamnya pada seluruh wajah, lalu dibiarkan sehingga kering sebelum dibilas
Avocado
Bagi masalah kulit berminyak dan kandungan zat lemak berlebihan pada pipi serta wajah, anda boleh mencuba buah Avocado yang ditempek isinya pada seluruh wajah. Rawatan ini mampu menghalang tumbuhnya jerawat baru.
Limau Purut
Bagi menghitamkan rambut dan menghilangkan kelemumur, sapukan hirisan limau purut pada rambut di kepala. Limau purut juga juga dapat mencantikkan kuku dengan menyapukan jusnya pada kuku secara kerap
WAHAI WANITA .....,
   Ketahui lah anda adalah tamsilan kepada keindahan, namun begitu  anda jua adalah tamsilan kepada kerosakan & kemusnahan.
Tuhan menjadikan wanita untuk menghiasi bumi ini. Tanpa wanita dunia ini terasa sempit & tidak seronok untuk didiami. kaum lelaki akan berasa rimas sebagaimana Nabi Adam A.S. pernah dilanda gelisah meskipun hidup dipenuhi kenikmatan di syurga. Lalu baginda memohon kepada tuhan agar dijadikan seorang teman agar boleh dia berbicara, bergurau senda & membina sahsiahnya. makan terciptalah Siti Hawa dari tulang rusuk kiri Nabi Adam A. S. & segala kenikmatan syurga disekeliling terasa wujud.

Tanpa Permaisuri siapakah lelaki yang digelar raja , Tanpa isteri siapalah lelaki yang digelar suami
Tanpa wanita siapakah lelaki yang mahu digelar pemimpin
dan
Tanpa perempuan siapakah lelaki yang digelar ayah
Seorang wanita terutama yang bergelar isteri cukup mudah untuk memasuki syurga tetapi seorang wanita juga amat mudah dilemparkan ke neraka . segalanya bergantung kepada agamanya.
Lihatlah Peranan Wanita-Wanita Ini

Tanpa Siti Khadijah , barangkali Rasulullah S.A.W. tidak mendapat 'dorongan' yang amat diperlukan untuk terus bangkit , berpegang teguh kepada keyakinannya & menyebarkan Islam sebagaiman semestinya.
Tanpa Aishah , barangkali banyak hadis Rasulullah S.A.W. tidak sampai kepada umat islam seluruhnya.
Tanpa Fatimah Az-Zahrah, barangkali Sayidina Ali tidak muncul sebagai menantu Rasulallah S.A.W. yang amat disayangi.
Tanpa Asiah,  barangkali Nabi Musa A.S. tidak terbela hingga menjadi penentang kepada suaminya yang amat kufur & mengaku tuhan itu.
Tanpa Masitah ,  barangkali tidak terbukti betapa wanita boleh berpegang teguh kepada keimanan meskipun maut didepan matanya.
Tanpa wanita , siapalah llelaki kerana setiap lelaki datangnya dari perut wanita.
Lihatlah Pula Peranan Wanita-Wanita Ini
Seorang wanita yang menjadi isteri kepada Nabi Nuh A.S. telah bertukar menjadi seorang penentang kepada kebenaran,
Seorang wanita di zaman permulaan Islam sanggup melapah dada Sayidina Hamzah & menguyah hatinya,
Seorang wanita tergamak meletakkan najis unta ke kepala Rasulallah S.A.W.
Serta dalam sejarah manusia sejagat ramai wanita menjadi pendorong kepada kemaksiatan, kekufuran, kehancuran & kemusnahan lelaki

Untuk mu Wanita....
Sesungguhnya kejadimu terlalu unik , tercipta dari tulang rusuk Adam yang bengkok
menghiasi taman-taman yang indah lantas menjadi perhatian sang kumbang.
Bentenglah dirimu dengan perasaan malu yang bertunjangkan keimanan & keindahan taqwa kepada Allah
Hiasailah wajah mu dengan titisan wudhuk ...
Ingatlah bahawa ciri-ciri seorang solehah ialah ia tidak melihat kepada lelaki & lelaki tidak melihat kepadanya.
sesuatu yang tertutup itu lebih berharga jika dibandingkan dengan sesuatu yang terdedah.....
umpama sebutir permata yang diletakkan dalam satu bekas yang tertutup sudah pastinya keinginan untuk melihat permata yang tersembunyi itu melebihi daripada yang terdedah,
Wanita solehah yang taat & patuh pada Al-Khaliq dalam melayari liku-liku kehidupannya adalah harapan setiap insan yang bernama Adam...
Namun.....ianya memerlukan pengorbanan & mujahadah yang tinggi kerana ianya bercanggah dengan nafsu serakah yang bersarang dalam dirimu lebih-lebih lagi title gadis yang kau miliki sudah pasti darah mudamu mencabar rasa keimanan yang ada .......
sesiapa yang inginkan kebaikan maka Allah akan memudahkan baginya jalan-jalan kearah itu , yang penting engkau mempunyai azam, usaha & istiqomah.........
Akuilah hakikat dirimu menjadi fitnah kepada kebanyakan lelaki.... seandainya pakaian malumu kau tanggalkan dari tubuhmu maka sudah tiada lagi perisai yang dapat membentengimu....
Sesungguhnya nabi ada mengatakan tentang bahaya dirimu
" Tidak ada suatu fitnah yang lebih besar yang bermaharajalela selepas wafatku terhadap kaum lelaki selain fitnah yang berpunca daripada wanita "
berpandukan lah pada Al-Quran & Sunnah untuk setiap langkah & tindakanmu
jangan biarkan orang lain mengeksploitasikan dirimu untuk kepentingan tertentu...
Sesungguhnya  Allah telah mengangkat martabatmu sebaris dengan kaum Adam. kau harapan ummah dalam melahirkan para mujahid & mujahidah yang bisa mengongcangkan dunia dengan sentuhan lembut tangan mu....
Coklat & Manisan
Bunga Rampai
Kuih Muih
Baju Kemeja & Seluar
Kasut & Stokin
Sapu Tangan & Tali Pinggang
Kain Pelekat & Kophia
Buah-Buahan
Sireh Junjung & Sireh Duduk


Pencuci Muka
Wangi-wangian
Gubahan menggunakan kotak plastik ini mudah, ringkas dan menarik. Dengan kontra kaler brown-gold. Membuat para mempelai terpegun melihatnya. Dengan seolah2 barang berada di dalam kristal. Mudah di bawa kemana saja n sesuai bagi mempelai jarak jauh.
Daun Sireh
Sejadah & Songkok
Coklat
Tuala
Kain persalinan
Baju & Seluar

Hitam - Silver yang menarik ini hanya di perolehi dengan harga yang menarik bergantung pada bahan-bahan yang digunakan.